3.06.2008

Kisah Seekor Kupu-kupu

Di sebuah kota kecil yang tenang & indah, ada sepasang pria & wanita yang
saling mencintai. Mereka selalu bersama memandang matahari terbit di puncak
gunung, bersama di pesisir pantai menghantar matahari senja.

Setiap orang yang bertemu dengan mereka tdk bisa tidak akan menghantar dengan
pandangan kagum & doa bahagia. Mereka saling mengasihi satu sama lain

Namun pd suatu hari, malang sang lelaki mengalami luka berat akibat sebuah
kecelakaan. Ia berbaring di atas ranjang pasien beberapa malam tdk sadarkan diri
di rumah sakit. Siang hari sang wanita menjaga di depan ranjang & dgn tiada
henti memanggil2 kekasih yg tdk sadar sedikitpun.

Malamnya ia berdoa kepada Tuhan agar kekasihnya selamat. Air matanya sendiri
hampir kering krn menangis sepanjang hari.
Seminggu telah berlalu, sang lelaki tetap pingsan tertidur spt dulu,
sedangkan si wanita telah berubah menjadi pucat pasi & lesu tdk terkira,
namun ia tetap dgn susah payah bertahan & akhirnya pd suatu hari Tuhan terharu
oleh keadaan wanita yg setia & teguh itu, lalu Ia memutuskan memberikan kpd
wanita itu sebuah pengecualian kpd dirinya. Tuhan bertanya kpdnya "Apakah
kamu benar2 bersedia menggunakan nyawamu sendiri utk menukarnya?".

Si wanita tanpa ragu sedikitpun menjawab "Ya".

Tuhan berkata "Baiklah, Aku bisa segera membuat kekasihmu sembuh kembali, namun
kamu hrs berjanji menjelma menjadi kupu2 selama 3 thn. Pertukaran spt ini apakah
kamu juga bersedia?".

Si wanita terharu setelah mendengarnya & dgn jawaban yg pasti menjawab "saya
bersedia!".

Hari telah terang. Si wanita telah mjd seekor kupu2 yg indah. Ia mohon diri pd
Tuhan lalu segera kembali ke rumah sakit. Hasilnya, lelaki itu benar2 telah
siuman bahkan ia sedang berbicara dgn seorg dokter. Namun sayang, ia tdk dpt
mendengarnya sebab ia tak bisa masuk ke ruang itu.

Dgn di sekati oleh kaca, ia hanya bisa memandang dr jauh kekasihnya sendiri.

Bbrp hari kemudian, sang lelaki telah sembuh. Namun ia sama sekali tdk
bahagia. Ia mencari keberadaan sang wanita pd setiap org yg lewat, namun tdk
ada yg tahu sebenarnya sang wanita telah pergi kemana. Sang lelaki
sepanjang hari tdk makan & istirahat terus mencari. Ia begitu rindu kpdnya,
begitu inginnya bertemu dgn sang kekasih, namun sang wanita yg telah
berubah mjd kupu2 bukankah setiap saat selalu berputar di sampingnya ?

Hanya saja ia tdk bisa berteriak, tdk bisa memeluk. Ia hanya bisa memandangnya
secara diam2. Musim panas telah berakhir, angin musim gugur yg sejuk
meniup jatuh daun pepohonan. Kupu2 mau tdk mau hrs meninggalkan tempat tsb lalu
terakhir kali ia terbang & hinggap di atas bahu sang lelaki.

Ia bermaksud menggunakan sayapnya yg kecil halus membelai wajahnya,
menggunakan mulutnya yg kecil lembut mencium keningnya.

Namun tubuhnya yg kecil & lemah benar2 tdk boleh di ketahui olehnya,

Sebuah gelombang suara tangisan yg sedih hanya dpt di dengar oleh kupu2 itu
sendiri & mau tdk mau dgn berat hati ia meninggalkan kekasihnya, terbang ke
arah yg jauh dgn membawa harapan.

Dlm sekejap telah tiba musim semi yg kedua, sang kupu2 dgn tdk sabarnya
segera terbang kembali mencari kekasihnya yg lama di tinggalkannya.

Namun di samping bayangan yg tak asing lagi ternyata telah berdiri seorg wanita
cantik. Dlm sekilas itu sang kupu2 nyaris jatuh dr angkasa.

Ia benar2 tdk percaya dgn pemandangan di depan matanya sendiri. Lebih tdk percaya
lagi dgn omongan yg di bicarakan banyak org. Orang2 selalu menceritakan ketika
hari natal, betapa parah sakit sang lelaki. Melukiskan betapa baik dan
manisnya dokter wanita itu. Bahkan melukiskan betapa sudah sewajarnya
percintaan mereka & tentu saja juga melukiskan bahwa sang lelaki sudah
bahagia spt dulu kala .

Sang kupu2 sangat sedih. Bbrp hari berikutnya ia seringkali melihat
kekasihnya sendiri membawa wanita itu ke gunung memandang matahari terbit,
menghantar matahari senja di pesisir pantai.

Segala yg pernah di milikinya dahulu dlm sekejap tokoh utamanya telah berganti
seorg wanita lain sedangkan ia sendiri selain kadangkala bisa hinggap di atas
bahunya, namun tdk dpt berbuat apa2.

Musim panas tahun ini sgt panjang, sang kupu2 setiap hari terbang rendah dgn
tersiksa & ia sudah tdk memiliki keberanian lagi utk mendekati kekasihnya
sendiri. Bisikan suara antara ia dgn wanita itu,ia & suara tawa bahagianya
sudah cukup membuat hembusan napas dirinya berakhir,

karenanya sebelum musim panas berakhir, sang kupu2 telah terbang berlalu.

Bunga bersemi & layu. Bunga layu & bersemi lagi. Bagi seekor kupu2 waktu
seolah2 hanya menandakan semua ini.

Musim panas pd tahun ketiga, sang kupu2 sudah tdk sering lagi pergi mengunjungi
kekasihnya sendiri. Sang lelaki bekas kekasihnya itu mendekap perlahan bahu si
wanita, mencium lembut wajah wanitanya sendiri.

Sama sekali tdk punya waktu memperhatikan seekor kupu2 yg hancur
hatinya apalagi mengingat masa lalu.

Tiga tahun perjanjian Tuhan dgn sang kupu2 sudah akan segera berakhir & pd
saat hari yg terakhir, kekasih si kupu2 melaksanakan pernikahan dgn wanita itu.

Dlm kapel kecil telah dipenuhi org2. Sang kupu2 secara diam2 masuk ke dalam
& hinggap perlahan di atas pundak Tuhan.

Ia mendengarkan sang kekasih yg berada dibawah berikrar di hadapan Tuhan dgn
mengatakan "saya bersedia menikah dengannya!". Ia memandangi sang kekasih
memakaikan cincin ke tangan wanita itu, kemudian memandangi mereka berciuman dgn
mesranya lalu mengalirlah air mata sedih sang kupu2.

Dengan pedih hati Tuhan menarik napas "Apakah kamu menyesal?".

Sang kupu2 mengeringkan air matanya "Tidak".

Tuhan lalu berkata disertai seberkas kegembiraan "Besok kamu sudah dpt
kembali mjd dirimu sendiri".

Sang kupu2 menggeleng-gelengkan kepalanya "Biarkanlah aku menjadi kupu2
seumur hidup".

ADA BEBERAPA KEHILANGAN MERUPAKAN TAKDIR. ADA BEBERAPA PERTEMUAN YANG TIDAK
BERTAHAN SELAMANYA. MENCINTAI SESEORANG TIDAK MESTI HARUS
MEMILIKI,NAMUN MEMILIKI SESEORANG MAKA HARUS BAIK-BAIK MENCINTAINYA.

Tidak ada komentar: